Kamis, 14 Januari 2010

strings

Dalam pemrograman, string merupakan kumpulan dari beberapa karakterkarakter.
Untuk membedakan string dengan karakter, dalam C++ dibedakan
penulisannya. Suatu nilai merupakan string apabila diapit dengan tanda petik
ganda “...“, misalnya “SAYA”. Sedangkan karakter (char) diapit dengan tanda
petik tunggal, misal ‘s’.
Lantas bagaimana dengan “s”?? Dalam hal ini “s” juga merupakan string,
meskipun karakter penyusunnya terlihat hanya satu. Akan tetapi pada
kenyataannya, “s” disusun tidak hanya karakter ‘s’ saja, melainkan terdapat pula
karakter NULL atau ‘\0’, yang berfungsi sebagai tanda akhir dari string.
Untuk mendeklarasikan suatu variabel merupakan string, maka perintahnya:
char variabel[maks karakter];
contoh:
char teks[20];
Perintah di atas bermakna bahwa teks merupakan variabel string dengan jumlah
karakter yang dapat disimpan maksimal adalah 20 (sudah termasuk karakter
NULL).
A. Inisialisasi String
Misalkan suatu variabel string katakanlah kalimat[30] akan diberi nilai “SAYA
BELAJAR C++”, maka perintahnya:

char kalimat[30] = “SAYA BELAJAR C++”;
Program lengkapnya sbb:
#include
#include
void main()
{
int a;
a = 20;
char kalimat[30] = “SAYA BELAJAR C++”;
cout << “Nilai a = “ << a << endl;
cout << “Nilai kalimat = “ << kalimat << endl;
}
Tidak boleh seperti di bawah ini!!
void main()
{
int a;
char kalimat[30];
a = 20;
kalimat = “SAYA BELAJAR C++”; // atau
kalimat[30] = “SAYA BELAJAR C++”;
cout << “Nilai a = “ << a << endl;
cout << “Nilai kalimat = “ << kalimat << endl;
}
C. Membaca String dari Keyboard
Selanjutnya bagaimana cara membaca string yang berasal dari keyboard?
Berikut ini contohnya:
#include
#include
void main()
{
char nama[20];
char alamat[30];
cout << “Masukkan nama Anda : “;
cin.getline(nama, sizeof(nama));
cout << “Masukkan alamat Anda : “;
cin.getline(alamat, sizeof(alamat));
cout << “Nama Anda : “ << nama << endl;
cout << “Alamat Anda : “ << alamat << endl;
}
D. Mengcopy String
Kemudian bagaimana untuk mengassign suatu string dari variabel ke variabel
lain? Misalnya kata1 diberi string “HALLO”. Selanjutnya kata2 akan diberi string
dari kata1. Untuk melakukan hal ini, Anda tidak bisa memberikan perintah
kata2 = kata1;
Perintah yang digunakan untuk keperluan di atas adalah dengan:
strcpy(kata2, kata1); // mengcopy isi dari kata1 ke kata2
Contoh:
#include
#include
#include
void main()
{
char kata1[20] = “HALLO”;
char kata2[20];
strcpy(kata2, kata1);
cout << “Kata1: “ << kata1 << endl;
cout << “Kata2: “ << kata2 << endl;
}
E. Function untuk Operasi String
Function-function berikut ini dapat digunakan untuk memanipulasi string.
Sebelum function digunakan, tambahkan file header string.h pada include.
- Mengetahui panjang string dengan strlen()
sintaks:
strlen(string)
akan mereturn bilangan bulat yang menyatakan panjang string.
Contoh:
int panjangteks;
char kalimat[30] = “BELAJAR C++ TIDAKLAH SULIT”;
panjangteks = strlen(kalimat);
cout << “Panjang string : “ << panjangteks;
- Menggabungkan string dengan strcat()
Sintaks:
strcat(string1, string2)
menambahkan string2 ke string1.
Contoh:
char kata1[5] = “SATU ”;
char kata2[5] = “DUA”;
strcat(kata1, kata2); // nilai kata1 menjadi “SATU DUA”
- Mengkonversi ke huruf kapital dengan strupr()
Sintaks:
strupr(string)
Mengubah huruf kecil dari string ke huruf kapital.
Contoh;
char string1[30] = “aBcDefgHIJKLmno”;
strupr(string1); //nilai string1 menjadi “ABCDEFGHIJKLMNO”
- Mengkonversi ke huruf kecil dengan strlwr()
Sintaks:
strlwr(string)
Function ini kebalikan dari strupr().
- Mencari Substring dengan strstr()
Misalkan diberikan suatu string “JAKARTA KOTA METROPOLITAN”. Apakah
string “METRO” terdapat dalam string tersebut?
Untuk mengetahui hal ini dengan C++, kita dapat menggunakan function
strstr().
Sintaks:
strstr(string1, string2);
Function tersebut akan mereturn nilai 1 jika string2 merupakan substring dari
string1, dan akan mereturn 0 jika tidak.
Contoh:
if (strstr(“JAKARTA KOTA METROPOLITAN”, “METRO”) == 1)
cout << “Merupakan substring”;
else cout << “Bukan merupakan substring”;
- Membalik string dengan strrev()
Bagaimana cara membalik string “C++” supaya diperoleh “++C”?
Berikut ini perintah dalam C++,
sintaks:
strrev(string);
Contoh:
char kata[10] = “C++”;
strrev(kata);
cout << kata;

function

Dalam pemrograman, string merupakan kumpulan dari beberapa karakterkarakter.
Untuk membedakan string dengan karakter, dalam C++ dibedakan
penulisannya. Suatu nilai merupakan string apabila diapit dengan tanda petik
ganda “...“, misalnya “SAYA”. Sedangkan karakter (char) diapit dengan tanda
petik tunggal, misal ‘s’.

A. Pengantar Function
Sebuah function berisi sejumlah pernyataan yang dikemas dalam sebuah nama.
Nama ini selanjutnya dapat dipanggil beberapa kali di beberapa tempat dalam
program.

Tujuannya:
1. memudahkan dalam mengembangkan program. Program dibagi menjadi
beberapa subprogram kecil, sehingga hal ini menjadi kunci dalam pembuatan
program terstruktur.
2. menghemat ukuran program, karena beberapa perintah yang sama dan
dijalankan beberapa kali dalam program dapat dijadikan satu kali saja dalam
suatu function, kemudian function tersebut dapat dipanggil berulang kali.
Contoh Function I:
#include
#include
void garis(); // prototype function
void main() // main function
{
clrscr();
garis(); // panggil function
cout << “NIM NAMA MAHASISWA” << endl;
garis(); // panggil function
cout << “M0197001 AMIR HAMZAH “ << endl;
cout << “M0197002 PAIMAN” << endl;
garis(); // panggil function
}
void garis() // detail function
{
int i;
for(i=0;i<=40;i++)
{
cout << “-”;
}
cout << endl;
}
Contoh di atas menggambarkan bagaimana membuat function untuk membuat
garis. Nama functionnya adalah garis. Untuk membuat suatu function, diperlukan
suatu prototype dari function tersebut. Prototype function memiliki sintaks sbb:
returned_value_data_type nama_function(argumen);
Seperti halnya dalam Pascal, suatu function dapat mengembalikan (return) suatu
nilai (value) yang tergantung tipe datanya. Tipe data value yang dikembalikan
inilah yang dimaksud dengan returned_value_data_type.
Sedangkan argumen merupakan parameter-parameter yang akan diolah dalam
function tersebut. Argumen boleh ada boleh tidak, sesuai kebutuhan. Apabila
parameter argumennya lebih dari satu, cara penulisannya sbb:
tipe_data param1, tipe_data param2, ...
Contoh penulisan prototype function:
- double kuadrat(int x);
- float luas_segitiga(float alas, float tinggi);
- int jumlah_bil(int x, int y, int z);
Apabila suatu function tidak mengembalikan nilai, maka
returned_value_data_type nya diisi void.
Setelah prototype function dibuat, selanjutnya membuat function tersebut secara
detail. Suatu function disebut juga subprogram, oleh karena itu strukturnya juga
sama dengan struktur program utama. Pada contoh function garis() di atas, detail
dari function tersebut adalah:
void garis() // detail function
{
int i;
for(i=0;i<=40;i++)
{
cout << “-”;
}
cout << endl;
}
Kalau diperhatikan, strukturnya sama dengan program utama main().
Contoh Function II:
#include
#include
float luas(float alas, float tinggi);
void main()
{
clrscr();
a = 10.5;
t = 11;
cout << “HITUNG LUAS SEGITIGA” << endl;
cout << “Panjang alas : “ << a << endl;
cout << “Tinggi : “ << t << endl;
cout << “Luasnya : “ << luas(a,t) << endl;
}
float luas(float alas, float tinggi)
{
float luas_segitiga;
luas_segitiga = alas * tinggi * 0.5;
return luas_segitiga;
}
Detail function luas di atas dapat ditulis sbb:
float luas(float alas, float tinggi)
{
return (alas * tinggi * 0.5);
}
Perintah return adalah untuk mengembalikan hasil operasi di sebelah kanannya
ke perintah pemanggilan function.
B. Variabel Global dan Lokal
Setiap kali kita deklarasikan suatu variabel, belum tentu variabel tersebut dikenal
di setiap function yang kita buat. Contoh:
#include
#include
void cetak();
void main()
{
int a;
a = 10;
cout << “Nilai a = “ << a << endl;
cetak();
}
void cetak()
{
a++;
cout << “Nilai a = “ << a << endl;
}
Ketika program di atas dicompile, akan terdapat error yaitu variabel a dalam
function cetak() undefined. Artinya bahwa variabel a tidak dikenal dalam cetak().
Variabel a hanya dikenal dalam program utama/ function main() saja. Maka
dalam hal ini variabel a disebut variabel lokal (hanya dikenal dalam function yang
di dalamnya didefinisikan a tersebut).
Selanjutnya program di atas diubah sbb:
#include
#include
int a;
void cetak();
void main()
{
a = 10;
cout << “Nilai a = “ << a << endl;
cetak();
}
void cetak()
{
a++;
cout << “Nilai a = “ << a << endl;
}
Apabila program di atas dijalankan maka akan tampil:
Nilai a = 10
Nilai a = 11
Pada program di atas, variabel a disebut variabel global karena variabel tersebut
dapat dikenali di setiap function yang ada.
Bagaimana dengan yang ini???
#include
#include
void cetak();
void main()
{
int a;
a = 10;
cout << “Nilai a = “ << a << endl;
cetak();
}
void cetak()
{
int a;
cout << “Nilai a = “ << a << endl;
}
Apabila program di atas dijalankan, hasilnya adalah:
Nilai a = 10
Nilai a = 747
Hasil di atas menunjukkan bahwa meskipun nama variabelnya sama-sama a, tapi
kedua variabel a tersebut berbeda. Setiap variabel a tersebut hanya dikenali di
functionnya masing-masing (tidak terkait satu dengan yang lain).

statement control

A. Statement IF
Seperti halnya Pascal, perintah IF dalam C++ juga digunakan untuk menyatakan
pernyataan kondisional (bersyarat).
Sintaks sederhana IF adalah
if (kondisi)
statement;
Statement pada sintaks di atas akan dilakukan jika kondisinya bernilai TRUE
(tidak sama dengan nol).
Apabila statement yang akan dilakukan lebih dari satu, maka sintaksnya menjadi
if (kondisi)
{
statement1;
statement2;
..}
Contoh sederhana penggunaan IF adalah untuk menentukan boleh tidaknya
seseorang melihat film bioskop. Seseorang diperbolehkan menonton jika usianya
17 tahun ke atas. Berikut ini program C++ nya:

#include
#include
void main()
{
int usia;
clrscr();
cout << “Berapa usia Anda : “;
cin >> usia;
if (usia < 17)
cout << “Anda tidak boleh menonton bioskop”;
}
Statement IF juga dapat ditambahkan ELSE sebagai konsekuensi alternatif jika
kondisi tidak dipenuhi (FALSE). Sintaksnya:
if (kondisi)
{
statement1;
statement2;
..}
else {
statement1;
statement2;
}
Anda dapat modifikasi program C++ untuk menentukan boleh tidaknya seseorang
menonton bioskop seperti di bawah ini:
#include
#include
void main()
{
int usia;
clrscr();
cout << “Berapa usia Anda : “;
cin >> usia;
if (usia < 17)
cout << “Anda tidak boleh menonton bioskop”;
else cout << “Anda boleh menonton bioskop”;
}
Untuk menyatakan kondisi (syarat) yang akan dicek pada IF, Anda dapat
menggunakan operator logika dan operator relasional seperti yang telah
dijelaskan pada bab sebelumnya. Perhatikan contoh di bawah ini!
if ((a >= 2) && (b == 3))
{..}
Jangan Anda tuliskan
if (a >= 2) && (b == 3)
{..}
atau
if ((a >= 2) && (b = 3))
{..}
Perintah b = 3 merupakan assignment bukan relasional.
Catatan penting:
C++ selalu memperlakukan nilai tidak sama dengan nol sebagai TRUE dan nilai
nol sama dengan FALSE. Oleh karena itu, dua perintah di bawah ini adalah
identik.
if (bil % 2 != 0)
cout << “Bilangan ganjil”;
if (bil % 2)
cout << “Bilangan ganjil”
Selain itu, IF juga dapat berbentuk seperti di bawah ini.
if (kondisi1)
statement1;
else if (kondisi2)
statement2;
else if (kondisi3)
statement3;
..
else statement;
B. Statement SWITCH
Statement SWITCH juga berfungsi sama dengan IF. Perintah SWITCH sama
dengan perintah CASE OF dalam PASCAL.
Sintaks:
switch (variabel)
{
case value1 : statement1;
break;
case value2 : statement2;
break;
..
default : statement; /* optional */
break;
}
contoh penggunaan:
#include
#include
void main()
{
int bil;
clrscr();
cout << “Masukkan bilangan : “;
cin >> bil
switch (bil)
{
case 1 : cout << “Anda memasukkan bil. satu”;
break;
case 2 : cout << “Anda memasukkan bil. dua”;
break;
case 3 : cout << “Anda memasukkan bil. tiga”;
break;
default: cout << “Anda memasukkan bil selain 1, 2, dan 3”;
break;
}
}
Selanjutnya coba kalian hapus semua break program di atas dan kalian jalankan.
Apa yang terjadi?? Keanehan akan muncul. Why ??
C. Statement FOR
Statement FOR digunakan untuk menyatakan perulangan (seperti PASCAL).
Sintaksnya:
for (ungkapan1; ungkapan2; ungkapan3)
{
.
.
}
- Ungkapan1 merupakan statement awal (inisialisasi)
- Ungkapan2 merupakan kondisi/syarat perulangan dilakukan
- Ungkapan3 merupakan statement control untuk perulangan
Contoh:
for (a = 1; a <= 5; a++)
{
cout << “Hello world \n”;
}
NB: tipe data variabel a adalah integer
Perintah di atas akan menampilkan teks Hello World sebanyak 5 buah. Perhatikan
tanda a++. Apa maksudnya?
Selain berupa angka, pencacah perulangan juga dapat berupa karakter. Contoh
for (huruf = ‘Z’; huruf >= ‘A’; huruf--)
{
cout << “Huruf abjad= “ << huruf << “\n”;
}
Perintah di atas akan menampilkan teks Huruf abjad = ... mulai dari Z sampai
dengan A. Perhatikan perintah huruf--
for (angka = 1; angka <= 6; angka+=2)
{
cout << “Isi dari angka = “ << angka << endl;
}
Perintah di atas akan menampilkan angka 1, 3, 5. Kok bisa? Perhatikan perintah
angka+=2.
Di bawah ini adalah program untuk mencetak bilangan genap yang kurang dari n
(n diperoleh dari input).
#include
#include
void main()
{
int bil, n;
cout << “Masukkan n = “;
cin >> n;
for (bil = 0; bil < n; bil++)
{
if (bil % 2 == 0) cout << bil << “ ”;
}
}

D. Statement WHILE
Statement WHILE juga digunakan untuk menyatakan perulangan. Penggunaannya
mirip pada PASCAL. Sintaksnya:
while (kondisi)
{..}
contoh:
Dua perintah di bawah ini adalah identik.
for (a = 1; a <= 5; a++)
{
cout << “Hello world \n”;
}
dengan
a = 1;
while (a <= 5)
{
cout << “Hello world \n”;
a++;
}
Penting!!!
Jika Anda menggunakan WHILE, pastikan bahwa suatu saat bagian kondisi
sampai bernilai FALSE. Apabila tidak, proses perulangan akan terus berjalan
selamanya.
Contoh program di bawah ini digunakan untuk menjumlahkan sejumlah data
angka. Angka yang akan dijumlahkan diinputkan satu-persatu. Proses pemasukan
data angka akan berhenti ketika dimasukkan angka –1. Setelah itu tampil hasil
penjumlahannya.
#include
#include
void main()
{
int data, jumlah,cacah;
jumlah = 0;
data = 0;
cacah = 0;
while (data != -1)
{
cout << “Masukkan data angka : “;
cin >> data;
jumlah += data;
cacah++;
}
cout << “Jumlah data adalah : “ << jumlah” << endl;
cout << “Rata-rata : ” << jumlah/cacah;
}
Kondisi dalam WHILE juga dapat menggunakan operator logika. Misalnya
while ((kondisi1) && (kondisi2))
{..}
Latihan:
Buatlah simulasi menu program dengan tampilan di bawah ini menggunakan
WHILE.
MENU PILIHAN
1. Baca Data
2. Ubah Data
3. Hapus Data
4. Exit
Pilihan Anda (1/2/3/4) ? ...
Apabila dipilih menu no 1, maka akan tampil teks “Anda memilih menu 1”.
Demikian pula untuk menu 2 dan 3. Kemudian setelah itu muncul teks “Tekan
ENTER untuk kembali ke menu utama”. Artinya begitu kita tekan ENTER menu
pilihan akan muncul kembali, dst. Akan tetapi bila yang dipilih menu 4 (EXIT),
program langsung berhenti.
E. Statement DO ... WHILE
Perintah DO ... WHILE hampir sama dengan WHILE sebelumnya. Sintaknya:
do
{
.
.
}
while (kondisi);
Perbedaan dengan WHILE sebelumnya yaitu bahwa pada DO WHILE statement
perulangannya dilakukan terlebih dahulu baru kemudian di cek kondisinya.
Sedangkan WHILE kondisi dicek dulu baru kemudia statement perulangannya
dijalankan. Akibat dari hal ini adalah dalam DO WHILE minimal terdapat 1x
perulangan. Sedangkan WHILE dimungkinkan perulangan tidak pernah terjadi
yaitu ketika kondisinya langsung bernilai FALSE.
Contoh:
a = 1;
do
{
cout << “Hello world \n”;
a++;
}
while(a==0)
Perintah di atas akan muncul satu buah Hello World. Bandingkan dengan yang
berikut ini:
a = 1;
while(a==0)
{
cout << “Hello world \n”;
a++;
}
Perintah di atas sama sekali tidak menampilkan Hello World, karena kondisinya
langsung FALSE.

input dan output

A. Cin
Dalam C++, perintah cin digunakan untuk menginput suatu nilai dari suatu
piranti masukan (keyboard) untuk selanjutnya diproses oleh program.
Sintaknya adalah:
cin >> variabel;
contohnya:
cout << “Masukkan suatu bilangan : ”;
cin >> bil;
cout << “Anda memasukkan bilangan “ << bil “\n”;
B. getch()
Perintah getch() berfungsi sama seperti cin (perintah input), akan tetapi getch()

khusus untuk input berupa karakter. Disamping itu getch() dapat membaca input
berupa spasi atau tab, sedangkan cin tidak bisa.
Sintaksnya:
Variabel = getch();
Fungsi ini juga dapat digunakan apabila tidak diinginkan penekanan ENTER ketika
input data karakter.
C. getche()
Perintah getche() kegunaannya sama dengan getch(), bedanya adalah:
- getch() tidak menampilkan karakter yang diiinput
- getche() menampilkan karakter yang diinput
fungsi getch() dan getche() sama-sama membutuhkan file header conio.h
Berikut ini contoh penggunaan getch() dan getche()
char karakter;
cout << “masukkan sebuah karakter : “;
karakter = getch();
cout << “Anda mengetik karakter : ” << karakter;
cout << “masukkan sebuah karakter : “;
karakter = getche();
cout << “Anda mengetik karakter : ” << karakter;
D. cout
Dalam c++, perintah cout digunakan untuk menampilkan suatu informasi ke
piranti output (layar). Contoh-contoh penggunaannya telah banyak diberikan di
bab-bab sebelumnya. Berikut ini perintah-perintah tambahan untuk mengatur
tampilan output.
- endl
Perintah ini berfungsi sama dengan \n (ganti baris)
Contoh:
cout << “Hallo” << endl;
- setw()
Perintah ini digunakan untuk mengatur lebar tampilan data (rata kanan).
Contoh:
A = 123;
B = 98;
C = 1;
cout << “Nilai A = “ << setw(6) << A << endl;
cout << “Nilai B = “ << setw(6) << B << endl;
cout << “Nilai C = “ << setw(6) << C << endl;
Bandingkan bila tanpa menggunakan setw().
- setfill()
Perintah setfill digunakan untuk menambahkan suatu karakter tertentu pada
field yang kosong pada suatu data. Perhatikan contoh berikut ini
A = 123;
B = 98;
cout<< “Nilai A = “<< setw(6) << setfill(‘*’) << A << endl;
cout<< “Nilai B = “<< setw(6) << setfill(‘.’) << B << endl;
Perintah setfill() biasanya digunakan setelah penggunaan setw().
- setprecision()
Telah dijelaskan di bab sebelumnya.
NB:
Perintah-perintah tambahan pada cout di atas memerlukan file header iomanip.h
supaya dapat digunakan.

Operator dan statement

A. Pengantar Operator
Operator merupakan simbol yang biasa dilibatkan dalam program untuk
melakukan suatu operasi atau manipulasi, misalnya untuk:
- menjumlahkan dua nilai
- memberikan nilai ke suatu variabel (assignment)
- membandingkan kesamaan dua nilai.
B. Operator Aritmatika
Operator ini digunakan untuk perhitungan dasar aritmatika. Operator ini antara
lain

Operator Keterangan Contoh
* Perkalian 2*3
/ Pembagian 7/2
% Modulo 7%2
+ Penjumlahan 5+4
- pengurangan 5-4
C. Tingkat Presedensi Operator Aritmatika
Operator yang mempunyai prioritas tinggi akan diutamakan dalam hal
pengerjaan dibandingkan dengan operator yang memiliki prioritas lebih rendah.
Berikut ini tingkat presedensi operator aritmatika (semakin ke bawah prioritas
makin rendah):
- (operator unary negatif)
* / %
+ -
D. Assignment Lanjut
Assignment merupakan proses pemberian nilai pada suatu variabel. Berikut ini
contoh-contohnya:
a = 1;
a = 2 + b;
a = 2 + (b = 1);
Contoh no. 3 di atas prosesnya adalah mula-mula b diberi nilai 1, kemudian
variabel a diisi dengan nilai penjumlahan 2 dan 1.
a = b = c = d = e = 1;
e = 1;
d = e;
c = d;
b = c;
a = b;
E. Operator Increment dan Decrement
Bahasa C++ menyediakan operator yang disebut increment dan decrement.
Operator ini digunakan untuk menaikkan atau menurunkan nilai suatu variabel
sebesar 1.
Operator Keterangan
++ Operator increment
-- Operator decrement
Penempatan operator tersebut dapat di awal variabel atau di belakangnya.
Contoh:
x = x + 1;
y = y – 1;
dapat ditulis
++x;
--y;
atau
x++;
y--;
Secara sekilas tak ada perbedaan antara ++x dan x++ atau --y dan y—
Perhatikan contoh berikut ini:
r = 10;
s = 10 + r++;
cout << “Nilai r = ”<< r << “\n”;
cout << “Nilai s = ”<< s << “\n”;
bandingkan dengan
r = 10;
s = 10 + ++r;
cout << “Nilai r = ”<< r << “\n”;
cout << “Nilai s = ”<< s << “\n”;
F. Operator Majemuk
C++ menyediakan operator yang dimaksudkan untuk memendekkan penulisan
operasi assignment, misalnya:
x = x + 2;
y = y * 4;
z = z / 5;
w = w – 8;
dapat ditulis
x += 2;
y *= 4;
z /= 5;
w -= 8;
G. Operator Relasional
Operator ini digunakan untuk membandingkan dua buah nilai. Berikut ini macammacam
operator yang termasuk jenis ini.
Operator Keterangan
== Sama dengan (bukan assignment)
!= Tidak sama dengan
> Lebih besar
< Lebih kecil
>= Lebih besar atau sama dengan
<= Lebih kecil atau sama dengan
Hasil operasi relasi ini dihasilkan nilai benar atau salah.
Contoh:
nilai1 = 3 > 2;
nilai2 = 15 == 16;
cout << “Nilai1 = ”<< nilai1 << “\n”;
cout << “Nilai2 = ”<< nilai2 << “\n”;
Hasil program di atas akan menampilkan nilai1 adalah 1 (benar) dan nilai2
adalah 0 (salah).
H. Operator Logika
Operator ini digunakan untuk menghubungkan 2 atau lebih statement. Biasanya
statement yang dihubungkan merupakan operasi relasional. Operator logika juga
menghasilkan nilai logika benar atau salah. Macam-macamnya adalah:
Operator Keterangan
&& AND
|| OR
! NOT (negasi)
Contoh:
nilai1 = (3 > 2) && (4 < 10);
nilai2 = !(15 == 15);
cout << “Nilai1 = ”<< nilai1 << “\n”;
cout << “Nilai2 = ”<< nilai2 << “\n”;
Setelah di run, dihasilkan nilai1 adalah 1 (benar) dan nilai2 adalah 0 (salah)
I. Fungsi-fungsi Matematika
C++ menyediakan beberapa fungsi khusus untuk perhitungan matematika.
Fungsi-fungsi ini memerlukan file header math.h
Fungsi Keterangan
abs(x) Mencari nilai mutlak
cos(x), sin(x), tan(x) Mencari nilai cos, sin, tan (x dalam radian)
exp(x) Mencari nilai ex
log(x) Mencari nilai log
pow(x,y) Mencari nilai xy
sqrt(x) Mencari nilai akar kuadrat dari x

Elemen dasar C++

A. Identifier (Pengenal)
Pengenal adalah suatu nama yang biasa dipakai dalam pemrograman untuk
menyatakan variabel, konstanta, tipe data, dan fungsi.
Aturan untuk penulisan identifier sama dengan aturan dalam pascal, antara lain:
- Tidak boleh dimulai dengan karakter non huruf
- Tidak boleh ada spasi
- Tidak boleh menggunakan karakter-karakter
~ ! @ # $ % ^ & * ( ) + ` - = { } [ ] : " ; ' < > ? , . / |
- Tidak boleh menggunakan reserved words yang ada dalam C++.
B. Tipe Data
Berikut ini tipe data yang ada dalam C++

Tipe data bilangan bulat:
- char
- int (integer)
- short (short integer)
- long (long integer)
Tipe data bilangan real:
- float (real)
- double (real double)
- long double
Selain itu terdapat juga tipe data unsigned
Tipe data bilangan bulat:
- unsigned char
- unsigned int (integer)
- unsigned short (short integer)
- unsigned long (long integer)
Tipe data unsigned mirip dengan yang bukan unsigned. Bedanya adalah tipe data
unsigned tidak mengenal bilangan negatif (nilainya selalu posisif).
C. Deklarasi Variabel
Seperti halnya Pascal, variabel yang digunakan dalam program harus
dideklarasikan terlebih dahulu. Pengertian deklarasi di sini yaitu mengenalkan
variabel ke program dan menentukan tipe datanya.
Berikut ini contoh pendeklarasian variabel:
int jumlah;
float harga_satuan, variabel1;
char saya, kamu;

D. Assignment
Proses assignment adalah proses pemberian nilai kepada suatu variabel yang
telah dideklarasikan.
Berikut adalah contoh assignment:
Jumlah = 10;
Harga_satuan = 23.456;
Saya = ‘B’;
Kamu = ‘2’;
Berikut ini contoh program yang menggambarkan deklarasi variabel dan
assignment.
#include
#include
void main()
{
int var1, var2, var3;
char karakter;
var1 = 10;
var2 = 5;
var3 = var1 + var2;
karakter = ‘D’;
cout << “Nilai var3 = ” << var3 << “\n”;
cout << “Nilai karakter = ” << karakter;
getch();
}
contoh berikutnya yang melibatkan tipe data real dan memformat tampilan
presisi.
#include "conio.h";
#include "iostream.h";
#include "iomanip.h";
void main()
{
clrscr();
double real;
real = 182.2182713674821746;
cout << setprecision(12);
cout << "Nilai real = " << real;
getch();
}
E. Konstanta
Untuk pendeklarasian konstanta dalam C++ mirip dengan Pascal. Sintaksnya
adalah:
const tipe_data nama_konstanta = value;

Contoh:
const float phi = 3.141592;
Berikut ini contoh program C++ untuk mencari luas dan keliling lingkaran dengan
jari-jari 7.2;
#include
#include
#include
void main()
{
const float phi = 3.141592;
float jari_jari, keliling, luas;
jari_jari = 7.2;
luas = phi * jari_jari * jari_jari;
keliling = 2 * phi * jari_jari;
cout << setpresicion(5);
cout << “Luas lingkaran adalah ” << luas << “satuan luas \n”;
cout << “Keliling lingkaran adalah ” << keliling << “satuan
panjang \n”;
getch();
}

borland C++

A. Hello World
Berikut ini contoh program C++ yang sederhana
#include
void main()
{
cout << “Hello world.\n”;
}
Setelah dicompile dan dirun, hasilnya adalah muncul pada layar Hello World.
B. Fungsi main()



Program C++ memang tidak akan pernah lepas dari suatu fungsi/function. Hal ini
karena merupakan ciri OOP. Sebuah program C++ minimal memiliki satu fungsi
yaitu main(). Fungsi ini merupakan awal program utama. Tulisan main()
merupakan nama fungsi, sedangkan bagian yang diapit dengan { dan } disebut
blok (tubuh fungsi). Dalam hal ini { merupakan tanda awal blok dan } adalah
tanda akhir blok. Seperti halnya dalam Pascal, { dalam Pascal identik dengan
BEGIN, sedangkan } identik dengan END. Perintah void bermakna bahwa fungsi
main() tidak mengembalikan nilai/value.
Cara penulisan fungsi main() tidak mutlak seperti di atas. Berikut ini cara
penulisan yang lain
#include
int main()
{
cout << “Hello world.\n”;
return 0;
}
C. Statement
Perintah cout << “Hello world.\n”; merupakan salah satu contoh
statement. Perintah tersebut digunakan untuk mencetak tulisan pada layar.
Setiap statement harus diakhiri dengan ;
Hal yang menjadi catatan penting di sini bahwa program C++ bersifat
Case Sensitive, artinya huruf besar dan kecil dianggap beda.

Tanda \n digunakan untuk pindah baris.
D. File Header
Pada contoh di atas, iostream.h disebut file header. File header tersebut
diperlukan agar perintah cout bisa dijalankan. Apabila file header tersebut
dihapus, maka akan terjadi error. Untuk mengakses file header, digunakan
perintah #include , atau #include “file header”.
Dalam suatu program bisa jadi melibatkan lebih dari satu file header.
Catatan:
Perintah cout << “Hello world.\n”;
dapat diganti dengan printf(“Hello world.\n”);
Akan tetapi untuk bisa menggunakan printf diperlukan file header stdio.h
E. Menghapus Layar
Dalam C++, perintah clrscr() ; digunakan untuk menghapus/membersihkan
layar. Perintah ini akan bisa dijalankan setelah ditambahkan file header conio.h
#include
#include
void main()
{
clrscr();
cout << “Hello world.\n”;
}
F. Komentar
Anda dapat menambahkan komentar pada program Anda. Berikut ini style untuk
menambah komentar.
// ----------------------------------
// ini adalah komentarku yang pertama
// ----------------------------------
atau
/* ----------------------------------
ini adalah komentarku yang pertama
---------------------------------- */

G. Latihan
1. Buatlah program seperti di bawah ini
#include
#include
void main()
{
clrscr();
cout << “It is my first C++ program\n”;
cout << “I am sure that I will be familiar with this”;
cout << “--------------------------\n“;
}
Simpan dengan nama file PROGRAM1.CPP
a. Ubahlah salah satu huruf menjadi huruf besar pada
perintah include. Compilelah, apa hasilnya?
b. Lakukan hal yang sama untuk conio, iostream, void, main,
clrscr, cout, \n.
c. Tarik kesimpulan berdasarkan a dan b.
2. Dengan menggunakan printah cout atau printf, buatlah
program C++ untuk menampilkan 3 huruf terdepan nama Anda.
Misal nama Anda AGUS, maka buatlah tampilan seperti
berikut:
AAAAAAAAA GGGGGGGGGG UU UU
AAAAAAAAA GGGGGGGGGG UU UU
AA AA GG UU UU
AA AA GG GGGGGG UU UU
AAAAAAAAA GG GGGGGG UU UU
AA AA GG GG UU UU
AA AA GGGGGGGGGG UUUUUUUUUU
AA AA GGGGGGGGGG UUUUUUUUUU
Berilah sebarang komentar pada setiap baris statement.
Simpan dengan nama NAMAKU.cpp

Selasa, 12 Januari 2010

FlowChart Diagram (Diagram Alir)

Diagram alir (Flowchart diagram) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dengan menggunakan simbol-simbol sebagai berikut:

Catatan:
Komponen ini digunakan untuk menggambarkan jenis dokumen yang merupakan formulir yang digunakan untuk mencatat data yang direkam sebelumnya di dalam dokumen atau formulir.

Penghubung pada halaman yang berbeda:
Komponen ini digunakan untuk menunjukkan kemana bagan alir terkait antara halaman satu dengan yang lainnya.

Penghubung pada halaman yang sama:
Komponen ini digunakan untuk menunjukkan kemana bagan alir terkait kehalaman yang sama.

Proses:
Menunjukkan kegiatan proses dari operasi program.

Putusan:
Digunakan untuk suatu proses percabangan di dalam program

Titik terminal:
Digunakan untuk menunjukkan awal dan akhir suatu proses.

Alir :
Menunjukkan arus dari proses yang terdapat dalam item.

Simbol manual operation:
Simbol yang menunjukkan pengolahan yang tidak dilakukan oleh komputer.

Simbol defined proses:
Simbol untuk mempersiapkan penyimpanan yang akan digunakan sebagai tempat pengolahan di dalam storage.

Simbol off line storage:
Simbol untuk menunjukkan bahwa data di dalam simbol ini akan disimpan.

Simbol manual input:
Simbol yang menunjukkan penggunan online keyboard.

Document:
Simbol yang menunjukkan dokumen input dan output untuk proses manual, mekanik atau komputer
Simbol Pada Flowchart

pengertian Borland C++

teman-teman pasti ada yang masih bingung kan Apa sih yang dimaksud program Borland C++ itu?
nih nadi kasih tau yah, Borland C++ adalah perangkat lunak untuk menyusun aplikasi yang berdasarkan pada bahasa pemrograman C dan bekerja dalam lingkungan sistem operasi windows. Dengan Borland C++ , kita akan merasakan begitu mudahnya menyusun program aplikasi, karena Borland C++ memiliki keunggulan bahasa pemrograman-nya yang terletak pada produktivitas, kualitas, pengembangan perangkat lunak, kecepatan kompilasi serta diperkuat dengan program yang terstruktur.
Khusus untuk pemrograman database, Borland C++ dapat di hubungkan dengan Notepad, sebagai sarana penyimpanan data yang standar, memudahkan programmer dalam membuat program, serta dapat diketahui, apa saja yang terdapat dalam isi database (Notepad) tersebut.
Sedangkan Notepad sendiri adalah aplikasi yang dibawa oleh Windows. Notepad biasanya digunakan sebagai sarana lain untuk peng-aplikasian pembuatan halaman web, ataupun juga bisa digunakan untuk mencatat beberapa catatan-catatan kecil.